Mind Mapping, Ilmu Sosial Dasar
Bab II
Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
Bab III
Individu, Keluarga dan Masyarakat
Bab IX
Agama dan Masyarakat
Bab X
Prasangka, Diskriminasi dan Etnosentrisme
Bab VII
Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan
Masyarakat Perkotaan, Aspek – Aspek Positif dan Negatif
Pengertian Masyarakat
Syarat – syarat untuk membentuk suatu masyarakat adalah:
Harus ada pengumpulan manusia yang banyak, serta bukan pengumpulan binatang.Telah bertemparakat adalah sekelompok orang – orang yang menempati suatu wilayah tertentu, dan sudah lama menempati wilyah tat tinggal dalam waktu yang lama di suatu daerah tertentu.Memiliki peraturan – peratuan yang mengatur mereka untuk mencapai tujuan serta kepentingan bersama. Berdasarkan cara terbentuknya, masyarakat dapat dibagi dalam:
- Masyarakat paksaan, misalnya : negara, masyarakat tawanan, dl
- Masyarakat merdeka, yang terbagi dalam
- Masyarakat Natuur: terbentuk dengan sendirinya.
- Masyarakat Kultur: terbentuk karena kepentingan tertentu.
1. Kegiatan keagamaan berkurang2. Orang kota mampu mengurus dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain4. Warga kota memiliki kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan
Perbedaan antara masyarakat pedesaan dengan masyarakat perkotaan dapat terlihat pada ciri – ciri tertentu, yakni:
1. Jumlah dan kepadatan penduduk
Secara umum, masyarakat pedesaan dengan masyarakat masyarakat perkotaan saling bergantung samu sama lain, karena tanpa desa, maka masyarakat perkotaan akan kekurangan SDA yg pada umumnya berasal dari desa, selain itu, masyarakat perkotaan juga dapat kehilangan calon – calon tenaga kerja dengan kualitas SDM yang tinggi. Tanpa kota maka desa akan kekurangan infrastruktur yang penting untuk kelangsungan hidup masyarakatnya, juga desa akan tidak memiliki tempat untuk menyalurkan hasil tani maupun SDA lainnya, dan tidak akan mampu menyalurkan tenaga kerja yg sesuai untuk masyarakatnya yang tidak mendapat kerja sesuai dengan bakatnya.
Aspek Positif dan Negatif
Lingkungan perkotaan seyogyanya mengandung 5 unsur yang meliputi :
1. Wisma: tersedianya tempat berlindung dari alam disekitarnya
4. Suka: tersedianya fasilitas rekreasi / hiburan
1. Aparatur kota harus menangani berbagai permasalahan yang timbul di kota.
1. Menekan angka kelahiran
Desa adalah sekelompok masyarakat yang telah bertempat tinggal di suatu daerah dan memiliki hukum / peraturan tersendiri yang hanya berlaku pada penduduk tersebut, yang dikenal dengan adat istiadat.
Ciri – ciri desa:1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal satu sama lain antara lain / memiliki ikatan solidaritas yang kuat
1. Konflik (Pertengkaran)
1. Para petani di Indonesia terutama di Jawa pada dasarnya menganggap hidupnya itu sebagai sesuatu yang buruk, penuh dosa, kesengsaraan. Namun mereka menganggap itu sebagai usaha untuk berlaku prihatin terhadap lingkungannya.
1. Penduduk
1. Faktor topografi
1. Sebagai penyedia kebutuhan masyarakat, baik itu masyarakat pedesaan maupun masyarakat perkotaan.
Urbanisasi adalah situasi perpindahan penduduk dari desa ke kota. Cepat atau lambatnya urbanisasi ditentukan olek dua aspek, yaitu:
- Perubahan masyarakat desa menjadi masyarakat perkotaan.
- Bertambahnya jumlah penduduk di kota yang disebabkan oleh mengalirnya penduduk dari desa – desa.
1.
Daerah terseut adalah pusat
pemerintahan atau ibukota suatu negara.
2.
Daerah tersebut memiliki lokasi yang
strategis untuk memulai suatu usaha – usaha perdagangan / perniagaan.
3.
Munculnya kegiatan industri di daerah
tersebut, baik itu industri barang atau jasa.
Perbedaan Masyarakat Pedesaan dengan Masyarakat Perkotaan
Secara umum perbedaan masyarakat
pedesaan dengan masyarakat perkotaan, perbedaannya dapat terlihat dari beberapa
aspek, yaitu:
1.
Lapangan kerja / mata pencaharian
yang tersedia pada daerah tersebut
2.
Produktivitas Daerah
3.
Kualitas pendidikan penduduknya
4.
Cara hidup penduduknya
5.
Kebudayaan yang berlaku di daerahnya
0 comments:
Post a Comment